Rabu, 31 Januari 2018

#004 Puisi Dari Belik Jeruji

Anakku, ada masa yang mungkin ingin selalu kau lupakan. Masa dimana aku terpaksa meringkuk dibalik tebalnya tembok penjara. Tidak apa-apa, karena itu memang mengenaskan, dan wajar sekali jika ingin kau hapus dari ingatan.

Masa lalu biarlah berlalu, masa depan pun tak pernah pasti, bersyukurlah hari ini kita bisa nikmati kebersamaan.

Aku tidak ingin mengorek luka lama, namun di tengah malam yang hening, aku teringat puisi yang kutulis sepenuh hati. Tulisan yang jadi sarana menumpahkan kerinduan dalam kesunyian.

Apakah engkau pernah menerima puisi ini? Atau keburu dibuang ke tempat sampah? Jika belum, bacalah ! Barangkali bisa menjadi hiburan ketika kita berjauhan.


SALAM RINDU DAN RINDU
========================

Kala malam, kesunyian hati menyergap tiba-tiba,
Menyeret ingatan padamu,
Menerawang ke rumah yang hangat dan hari-hari yang menyenangkan,
Ketika rindu datang, kepedihan memenuhi hati,
Pedih karena kenangan bersama penuh cerita bahagia,

Aku begitu rindu, saat dimana kau memelukku penuh cinta,
Air mataku meleleh, karena terpisahkan tebalnya tembok penjara,
Aku begitu merindukanmu ...

Berulangkali aku memikirkanmu, mendambamu dan mengharap dirimu,
Beratus kali mimpi datang tentang kebersamaan, menembus awan menggapai bintang,
Tentang menggantung cita lalu bekerja keras mewujudkannya.

---

Setiap hari, dari balik jeruji, ratusan hal ingin kuceritakan padamu,
Namun saat ini, engkau tak berada di sampingku,
Sekarang cerita itu, hanya kusimpan dalam hati,

Semoga berkah kebersamaan tiba, hingga bisa membagi cerita lagi denganmu,
Harapan terbesarku memberikan segenap cinta yang engkau butuhkan,
Menyentuhmu hingga kau tahu, kalau aku selalu ada di sisimu,
Menghargaimu lebih dari siapapun,
Menghormatimu agar kau selalu ingat, bahwa dirimu yang selalu kucintai.

---

Namun kekasihku, tahukah apa kesalahanmu?
Setiap kali, aku mulai bekerja atau ingin menyelesaikan pekerjaan,
Bayanganmu merayap dalam pikiranku
Lembut, perlahan, dan sebelum aku sadar, seluruh pikiran dipenuhi bayangmu,
Begitu hangat,
Begitu manis,
Penuh cinta.

Tapi ini harus dihentikan, aku harus menyelesaikan pekerjaanku malam ini,
Karena itulah, aku mulai mengerjakan sesuatu yang sangat  sangat  sangat penting,
Aku mengirimkan puisi ini padamu, agar engkau tahu betapa aku merindukanmu,
Betapa aku membutuhkanmu dan agar engkau tahu betapa besar cintaku padamu…

Cipinang, Awal Mei 2014

Salam Rindu,

Saharjo C23

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

#030 Bhagawad Gita 18

KESEMPURNAAN PELEPASAN IKATAN Arjuna berkata: O Yang berlengan perkasa, hamba ingin mengerti tujuan pelepasan ikatan [tyāga] dan tingkata...