Sabtu, 03 Februari 2018

#007 Gambar Sebab Musabab

Ketidak tahuan, aneka perbuatan, kesadaran, jasmani-rohani, panca indra, kontak, kesan, nafsu, kemelekatan, proses menjadi, lahir, kerusakan

Hari ini, aku minta tolong ke putriku, dia sedang kuliah di seni rupa dan desain. Jika ada waktu luang, untuk membuat sebuah lukisan. Selembar lukisan dengan 12 topik yang disebar di area bersebelahan yaitu :
  1. Di areal pertama, gambarlah seorang pria buta yang berdiri dengan tongkatnya. Tunanetra itu tampak kebingungan menentukan arah.  Terdapat beberapa tonggak arah di hadapannya. Buat tulisan kecil ‘avija’ disamping pria buta. Gambar ini adalah perlambangan diri kita yang buta, dan dalam kegelapan bathin, ketidak tahuan, dan kebodohan, kita bagaikan sang tunanetra yang bingung arah mana yang harus dituju.
  2. Di areal kedua, gambarlah seorang pembuat periuk yang sedang membuat dengan tanah liat. Di sekelilingnya ada periuk yang sudah dibuat, masih utuh, ada yang besar, kecil, ada yang sudah pecah. Buat tulisan kecil ‘sankhara’ di dekat priuk besar. Akibat ketidak tahuan atau kebodohan dalam melakukan pekerjaan, maka kita berulang-ulang menghasilkan kesalahan.
  3. Di areal ketiga, gambarlah seekor kera, yang sedang meloncat dari satu pohon yang kering ke pohon lain yang rimbun dan banyak buah. Buat tulisan kecil ‘vinnana’ di dekat pohon yang rimbun. Ini mewakili timbulnya kesadaran untuk melakukan perubahan.
  4. Di areal keempat, buatlah sepasang muda mudi yang duduk dalam perahu sedang mendayung berssama. Buat tulisan kecil ‘nama-rupa’ di perahu. Ini menggambarkan bahwa kesadaran untuk mencapai pelabuhan tujuan harus dibarengi upaya kerjasama harmonis dari jiwa raga untuk mengarungi samudra tantangan kehidupan.
  5. Di areal kelima, buatlah gambar dengan 5 jendela dan satu pintu sebagai lambang dari panca indra dan satu pikiran. Buat tulisan kecil ‘indria’ di dekat pintu rumah. Indria adalah 'alat input' atau sensor kita untuk mendeteksi dunia luar. Dalam hal ini, untuk mencapai tujuan, kita harus mencari masukan dari segala penjuru dan mengkaji dengan pemikiran konsep perubahan yang ingin dicapai.
  6. Di areal keenam, buatlah sepasang muda mudi duduk berhadapan di malam hari dengan bulan sabitnya, dan tangan pemuda menyentuh tangan pemudi. Buat tulisan ‘phassa’ di dekat tangan pemuda. Ini menggambarkan bahwa panca indra melakukan kontak dengan objek objek yang bersesuaian. 
  7. Di areal ketujuh, gambarlah wajah dengan ekspresi suka, lalu duka dan biasa. Ini melambangkan tentang perasaan yang terjadi setelah adanya kontak. Apakah positif, negatif atau biasa saja. Tulis vedana dekat salah satu wajah itu. 
  8. Di areal kedelapan, gambarlah suasana malam hari, dimana seseorang masih makan banyak dan meminum minuman keras. Beri tulisan kecil ‘tanha’ di dekat minuman keras.  Ini menggambarkan nafsu yang membuat seseorang lupa daratan.
  9. Di areal kesembilan, gambarlah seorang wanita yang sedang memetik buah-buahan, walau keranjang terisi penuh buah, namun ia tetap bernafsu memetik sehingga berceceranlah buah di sekitar keranjang. Tulis 'upadana' di dekat si wanita. Gambar ini melambangkan kemelekatan. Keinginan untuk melakukan sesuatu secara terus menerus.
  10. Di areal kesepuluh, gambarkanlah seorang wanita hamil. Tulis 'bhawa' di perut wanita hamil. Ini merupakan perlambang bahwa akibat keinginan yang terus menerus, maka akan dimulai proses untuk terjadi nya sesuatu.
  11. Di areal kesebelas, gambarkanlah seorang wanita yang sedang mengalami proses melahirkan. Tulis 'jati' di bayi yang sedang keluar dari rahim si wanita.  Ini melambangkan terbentuk suatu produk hasil perubahan.
  12. Di areal kedua belas, gambarkanlah seorang tua renta yang sedang berjalan dan seonggok mayat yang terbujur kaku. Tulis ‘jara’ di orang tua, dan ‘merana’ di mayat. Gambar ini melambangkan proses penuaan dan kematian yang akan menimpa setiap wujud yang dilahirkan. 
Renungkanlah areal-areal yang telah engkau gambar. Semoga mendapat hikmah dari topik-topik di atas.

Semoga ada waktu luang untuk menyelesaikannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

#030 Bhagawad Gita 18

KESEMPURNAAN PELEPASAN IKATAN Arjuna berkata: O Yang berlengan perkasa, hamba ingin mengerti tujuan pelepasan ikatan [tyāga] dan tingkata...